Sukses

Kurangi Macet Jakarta yang Menggila, Dishub DKI Sudah Tutup 14 Titik Putar Balik

Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup 27 jalur putar balik atau u-turn di sejumlah titik di Ibu Kota untuk mengurangi kemacetan Jakarta.

 

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus mencari cara dalam mengatasi kemacetan Jakarta yang kian meningkat. Saat ini, sebanyak 14 u-turn atau putaran balik di sejumlah titik Jakarta telah ditutup. Diketahui, total putaran balik yang akan ditutup hingga Juni 2023 berjumlah 27.

"Saat ini dari 27 u-turn itu sudah dilakukan 14 penutupan. Jadi u-turn sudah ada 14 yang ditutup," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/3/2024).

Sayangnya, Syafrin tak merinci titik lokasi u-turn yang sudah ditutup tersebut. Meskipun demikian, dilansir dari akun Suku Dinas Dishub Jakarta Timur, terdapat empat titik yang putaran baliknya sudah ditutup.

Keempat titik itu berada di Jl. I Gusti Ngurah Rai (setelah flyover Cipinang), Jl. Laksamana Malahayati, Jl. Raya Bekasi Ujung Menteng, dan Jl. Raya Bogor Pasar Jaya.

Selain itu, ujar Syafrin, rencana pemberlakuan sistem satu arah (SSA) pada tujuh ruas jalan juga mulai diberlakukan. Syafrin mengatakan, sudah satu ruas jalan yang menerapkan SSA.

"Akan diberlakukan SSA, Sistem Satu Arah, pada tujuh ruas jalan. Saat ini, sudah dilakukan satu ruas jalan dengan sistem satu arah. Itu tepatnya di Jembatan Besi 12. Ini sudah berjalan, kami terus lakukan evaluasi dan itu sudah diterapkan," jelas Syafrin.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup 27 jalur putar balik atau u-turn di sejumlah titik di Ibu Kota untuk mengurangi kemacetan Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penutupan ini dilakukan secara bertahap dan Juni ditargetkan sudah rampung seluruhnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Bakal Terapkan One Way

"Total u-turn itu ada 27 titik yang nantinya akan ditutup. Ini tersebar di lima wilayah. Kami rencanakan penutupan secara keseluruhan di semester satu ini akan ditutup dituntaskan," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2).

Sebagai tahap awal, Syafrin akan memasang Movable Concrete Barrier di 27 titik tersebut.

Syafrin juga mengungkapkan, penutupan 27 putaran balik ini telah melewati kajian dan simulasi menggunakan software transportasi.

"U-turn cukup tinggi mempengaruhi pergerakan. Karena begitu yang bersangkutan akan berputar, biasanya manuver itu akan memakan satu setengah lajur. Ini yang menyebabkan secara kinerja, jaringan (lalu lintas) itu terus turun," ujar Syafrin.

Bersamaan dengan penutupan ini, Syafrin juga mengatakan pihaknya akan menerapkan one way atau sistem satu arah di tujuh ruas jalan. Namun, ia tidak merinci di mana kebijakan tersebut akan diterapkan.

"Pararel dengan itu, juga akan dilakukan pengaturan sistem arah jalan. Itu juga kita harapkan semester satu ini bisa dituntaskan sehingga prinsip unjuk kerja jaringan seluruh ruas jalan yang ada itu bisa kita tingkatkan," kata Syafrin.

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com